Semua Bertasbih Kepada-Nya
"Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya senantiasa bertasbih kepada Allah. Tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun." (Q.S. Al-Isra: 44)
Ayat ini menjadi pengingat bagi kita bahwa seluruh ciptaan Allah, baik yang hidup maupun yang mati, senantiasa memuji dan mengagungkan-Nya. Tidak ada satu pun makhluk di alam semesta ini yang luput dari dzikir dan tasbih kepada Sang Pencipta, meski kita sebagai manusia sering kali tidak mampu memahami bagaimana mereka melakukannya.
Dalam beberapa kesempatan, penulis berkesempatan menuntut ilmu dan melakukan pengamatan terkait fenomena getaran melalui teknologi kamera berkecepatan tinggi (high-speed camera). Melalui penelitian ini, tampak bahwa semua benda—bahkan benda mati sekalipun—memiliki getaran alami yang tidak bisa ditangkap oleh mata telanjang. Namun, dengan alat bantu dan analisis frekuensi, kita dapat melihat bagaimana jembatan, gunung, jalan raya, dan berbagai benda lainnya senantiasa bergetar dalam ritme tertentu. Getaran ini bisa dianalisis untuk mengetahui perubahan bentuk, stabilitas, serta karakteristik dari objek tersebut. Subhanallah, Maha Besar Allah yang menciptakan semuanya dengan begitu rinci dan sempurna.
Tidak hanya benda mati, makhluk hidup sekecil apapun juga menunjukkan tanda-tanda keteraturan ciptaan-Nya. Misalnya, serangga seperti lalat, tawon, dan lebah—masing-masing memiliki pola getaran yang unik sesuai dengan jenisnya. Dengan kamera dan metode ilmiah, perbedaan ini bisa dianalisis lebih dalam: mulai dari cara terbang, rute perjalanan, hingga asal-usul pergerakannya. Semua itu seolah menjadi bukti fisik dari tasbih mereka kepada Allah, meskipun kita tidak memahami bahasa mereka.
Sesungguhnya, ketika ilmu dan iman berjalan berdampingan, kita akan semakin kagum terhadap kebesaran Allah. Sains bukanlah lawan dari keimanan, melainkan jembatan untuk semakin mengenali betapa sempurnanya ciptaan-Nya. Mari kita senantiasa merenung dan bersyukur, karena setiap helaan nafas dan detak yang terjadi di alam ini adalah bagian dari simfoni agung yang terus bertasbih kepada-Nya.
Wallahualam Bissawab.
Komentar
Posting Komentar