Allah tidak pernah meninggalkanmu...

"Demi waktu duha, dan demi malam apabila telah sunyi, Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (muhammad) dan tidak (pula) membencimu. Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas." (Q.S. Ad-Dhuha: 1-5).

Bismillahirrahmanirrahim

Matahari pagi selalu menjadi kehangatan terbaik untuk mencari kesegaran dan kesehatan. Banyak sekali manfaat yang didapat ketika berjemur di pagi hari, mulai dari meningkatkan produksi vitamin D, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan tulang, dan lainnya. Tak hanya itu, kesegaran udara pagi juga menambah produktivitas aktivitas selanjutnya di hari tersebut.

Malam, menjadi pertanda matahari tenggelam. Tidak ada penyinaran, yang ada hanya kesunyian. Teman-teman yang hidup di perkotaan mungkin jarang merasakan kesunyian walaupun dalam keadaan malam. Namun, dapat dibayangkan apabila malam tersebut tenggelam dalam kesendirian sekaligus kegelapan, dimana barang lampu sekalipun tidak ada.

Penggambaran cerita diatas dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hangatnya mentari pagi dan kesejukan yang ada pada waktu tersebut dapat di ilustrasikan sebagai gambaran ketika Allah memberikan kasih sayang kepada hamba-Nya. Saat-saat dimana kita merasakan ketenangan jiwa, hati, dan pikiran.

Namun disisi lain, gelap gulitanya malam ketika indera manusia tidak dapat merasakan tampak cahaya sedikitpun menggambarkan sempitnya hati sampai banyaknya pikiran yang terus melanda. Namun perlu digaris bawahi dan diingat bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya.

Gambaran diatas telah Allah firmankan dalam surat Ad-Dhuha, surat ke-93 dalam Al-Quran. Bahwa dalam keadaan apapun Allah tidak akan pernah meninggalkan hambanya. Baik dalam keadaan bahagia, seperti layaknya sinar matahari pagi yang menyinari tubuh, bahkan dalam keadaan hati sempit dan gelisah, seperti teramat gelapnya malam.

Pada ayat ke-4 surat Ad-Dhuha, Allah memberikan janji bahwa segala sesuatunya kelak akan lebih baik dari yang permulaan. Dari ayat tersebut, menjadi tamparan tersendiri bagi yang selalu merasa over thinking karena Allah berjanji bahwa segala urusan akan lebih baik. Untuk itu hal ini juga menjadi pengingat agar kita selalu berikhtiar dan bertawakal hanya kepada Allah. Karena sesungguhnya hanya Allah tempat bergantung segala urusan.

Dalam ayat selanjutnya, Allah mempertegas dengan pasti akan memberikan karunia-Nya. Tak tanggung-tanggung, Allah memberikan karunia-Nya sampai hambanya menjadi puas. Semoga kita termasuk hamba Allah yang mendapatkan rahmat dan karunia-Nya. Aammiinn.

Dari hal diatas semoga menjadi pengingat terutama bagi penulis agar selalu memiliki prasangka baik kepada Allah, karena sesungguhnya Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya. Selanjutnya, jangan pernah berputus asa dan senantiasa untuk selalu bersyukur kepada Allah.

Wallahu Alam Bishawab.

Komentar

Postingan Populer